LAPORAN STUDY TOUR
Disusun Oleh:
Nama
(Nomor)
SEKOLAH
TAPEL 2015/2016
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah kita
panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
anugerahNya kepada kita semua. Terima kasih kita sampaikan kepada Bapak/Ibu
Guru, teman-teman, dan semua pihak yang telah membantu melancarkan pembuatan
laporan study tour ini.
Pembuatan laporan merupakan salah satu tugas siswa
setelah melaksanakan suatu kegiatan. Laporan ini dibuat setelah melaksanakan
kegiatan pembelajaran di luar sekolah (outdoor activity). Kegiatan tersebut
dilaksanakan di pulau bali. Banyak hal yang kami peroleh setelah melaksanakan kegiatan
tersebut. Hal-hal yang kami peroleh tersebut dapat kami jadikan bahan dalam
menyusun laporan ini. Jadi laporan ini didasarkan atas pengalaman dan hal-hal
yang kami alami selama melakukan outdoor activity di Pulau Bali.
Dibutuhkan kerjasama untuk menyusun laporan ini.
Kerjasama juga dibutuhkan dalam menentukan kelancaran suatu kegiatan. Oleh
karena itu kami berusaha menggalang kerjasama dengan semua pihak untuk
kelancaran dan keberhasilan pembuatan laporan ini. Selain itu, kami juga
mendapat beberapa kendala saat berada di objek maupun pada waktu penyusunan
laporan. Tetapi kami terus berusaha untuk menghadapi segala rintangan dan
kendala yang ada.
Selain itu, kami juga mengharap kritik dan saran dari
semua pihak yang dapat kami jadikan koreksi dalam pembuatan laporan ini. Semoga
laporan ini dapat bermanfaat dan dapat digunakan dengan sebaik mungkin sehingga
akan menghasilkan hasil yang memuaskan dan sesuai keinginan.
DAFTAR ISI
HALAMANPENGESAHAN……………………………………………………................................2
KATA
PENGANTAR…………………………………………...............................………….……....3
DAFTAR ISI………………………………………………………..................................………..…..4
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar belakang…………………………………….......................………………………5
B.Rumusan
Masalah.............................................................................................................5
C.Tujuan kegiatan…………………………………......................………………...…..…..5
D.Manfaat kegiatan…………………………………......................………………...…….5
BAB II PEMBAHASAN
A.PULAU BALI………………………………………...................…………………...…6
B.KEBUDAYAAN
BALI………………………….................……………..…………....10
C. OBJEK WISATA YANG
ADA DIBALI........................................................................13
BAB III PENUTUP
A.KESIMPULAN...................................................................................................................20
B.SARAN…………………………………...................................................……….....…20
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................22
LAMPIRAN(JADWAL
DAN FOTO)………………………..........................………...……….......23
BAB
I PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Indonesia merupakan salah satu Negara
kepulauan yang memiliki banyak tempat pariwisata menarik dan unik yang pantas
untuk di kunjungi. Ragamnya keindahan alam dan budaya di Indonesia bisa menjadi
daya tarik tersendiri bagi wisatawan asing maupun lokal. Salah satu tujuan
wisata yang kaya akan keindahan alam dan budaya yang ada di Indonesia adalah
Bali. Bali merupakan tujuan wisata favorit tidak saja di Indonesia, tapi
seluruh dunia. Sebagai daerah tujuan wisata, Bali konsisten menempatkan sektor
pariwisata sebagai sektor andalan. Pengembangan industri pariwisata di Bali
secara umum menerapkan konsep Pariwisata Budaya, yang secara implisit
memasukkan misi menumbuh suburkan kebudayaan Bali dalam setiap kegiatan
pengembangannya. Di lain pihak, kepariwisataan telah menjadi salah satu
industri yang memberikan dampak besar terhadap pertumbuhan perekonomian Bali.
Seperti tercermin dalam komposisi penyumbang pertumbuhan perekonomian Bali,
sektor perdagangan, hotel, dan restoran selalu menjadi sektor andalan Provinsi
Bali. Sehingga tidaklah salah untuk dikatakan bahwa tingkat perekonomian Bali
sangat bergantung pada pengembangan pariwisata yang berkelanjutan.
B.
RUMUSAN MASALAH
1. Mendefinisikan
Pulau bali?
2. Apa
yang menjadi daya tarik tempat wisata di Bali?
C.
TUJUAN
1. Untuk
mengetahui sejarah Pulau Bali.
2. Untuk
mengetahui Objek Wisata Menarik yang ada di Bali.
D.
MANFAAT
Dari pelaksanaan study wisata dan
penyusunan Laporan Study Wisata ini dapat diambil manfaat antara lain:
1.
Menambah
ilmu pengetahuan dan wawasan.
2.
Melatih
diri untuk bekerjasama khususnya saling menukar informasi antar siswa dalam kelompok maupun di luar kelompok.
3.
Menanamkan
rasa tanggung jawab untuk menjalankan semua tugas yang diberikan.
4.
Disiplin
waktu dalam menjalankan dan menyelesaikan tugas.
5.
Berlatih
menerima hal-hal baru.
BAB
II PEMBAHASAN
A.
PULAU BALI
Bali adalah sebuah provinsi dari Republik Indonesia yang terletak diantara
pulau Jawa dan pulau Lombok, pulau Bali juga terkenal dengan sebutan PULAU
DEWATA, PULAU SERIBU PURA dan BALI DWIPA. Bali juga mempunyai
beberapa pulau kecil yang termasuk dalam wilayah provinsi Bali, diantaranya
adalah pulau Nusa Penida, pulau Nusa Lembongan, Pulau Ceningan,
pulau Serangan, dan pulau Menjangan. Ibukota dari provinsi Bali
adalah Denpasar yang terletak di sebelah selatan dari pulau Bali,
Bali sangat terkenal diseluruh Indonesia dan bahkan di seluruh dunia sebagai
daerah atau tujuan wisata dunia dengan seni dan kebudayaannya yang unik
disertai dengan pemandangan alam dan laut yang indah. Pulau dewata adalah
tempat yang sangat baik untuk liburan keluarga ataupun untuk berbulan madu yang
dilengkapi dengan fasilitas ataupun akomodasi tingkat dunia (world class), dan
juga Bali memiliki banyak objek wisata yang terkenal di dunia yang menarik untuk
dikunjungi.
Sejarah Bali
Bali telah
dihuni oleh bangsa Austronesia sekitar tahun 2000 sebelum Masehi yang
bermigrasi dan berasal dari Taiwan melalui Maritime Asia Tenggara. Budaya dan
bahasa dari orang Bali demikian erat kaitannya dengan orang-orang dari
kepulauan Indonesia, Malaysia, Filipina, dan Oseania. Alat-alat batu yang
berasal dari saat itu telah ditemukan di dekat desa Cekik di sebelah
barat pulau Bali. Pada masa Bali kuno, terdapat sembilan sekte Hindu yaitu Pasupata,
Bhairawa, Siwa Shidanta, Waisnawa, Bodha, Brahma,
Resi, Sora dan Ganapatya. Setiap sekte menghormati dewa
tertentu sebagai Ketuhanan pribadinya. Budaya Bali sangat dipengaruhi oleh
budaya India, Cina, dan khususnya Hindu, mulai sekitar abad 1 Masehi. Nama Bali
Dwipa ("pulau Bali") telah ditemukan dari berbagai prasasti, termasuk
pilar prasasti Blanjong yang ditulis oleh Sri Kesari Warmadewa
pada tahun 914 Masehi yang menyebutkan "Walidwipa".
Pada masa itu
sistem irigasi Subak yang kompleks sudah dikembangkan untuk menanam padi.
Beberapa tradisi keagamaan dan budaya masih ada sampai saat ini dan dapat
ditelusuri kembali pada masa itu. Kerajaan Hindu Majapahit (1293-1520
Masehi) di Jawa Timur mendirikan sebuah koloni di Bali pada tahun 1343. Ketika
masa kejayaan sudah menurun, ada eksodus besar-besaran dari intelektual,
seniman, pendeta, dan musisi dari Jawa ke Bali pada abad ke-15.
Kontak dari bangsa
Eropa pertama kali dengan Bali diperkirakan telah terjadi pada tahun 1585
ketika sebuah kapal Portugis kandas di lepas Semenanjung Bukit dan
meninggalkan beberapa orang Portugis dalam pelayanan Dewa Agung.
Pada tahun 1597
penjelajah Belanda yang bernama Cornelis de Houtman tiba di Bali dan
dengan pembentukan Perusahaan India Timur Belanda pada tahun 1602, sebuah
tempat didirikan untuk mengontrol kolonial dan dua setengah abad kemudian
ketika pengontrolan dari pihak Belanda diperluas di seluruh Indonesia, kontrol
politik dan ekonomi Belanda atas Bali dimulai pada tahun 1840-an di pantai
utara pulau Bali, ketika itu Belanda mengadu domba antara kerajaan-kerajaan di
Bali agar tidak percaya terhadap satu sama lain dan pada akhir 1890-an,
perjuangan antara kerajaan Bali di selatan pulau Bali itu dimanfaatkan oleh
Belanda untuk meningkatkan kendali mereka.
Belanda
melakukan serangan angkatan laut dan darat besar-besaran di wilayah Sanur
pada tahun 1906 dan bertemu dengan ribuan anggota keluarga kerajaan dan para
pengikut mereka yang berjuang melawan pasukan Belanda dengan serangan defensif
bunuh diri (puputan) yang dilakukan oleh anggota keluarga kerajaan dan ribuan
pengikut mereka daripada menghadapi penghinaan menyerah dari Belanda.
Sekitar lebih
dari 1.000 orang Bali meninggal pada saat itu melawan penjajah. Dalam
intervensi Belanda di Bali pada tahun 1908, pembantaian serupa terjadi dalam
menghadapi serangan Belanda di Klungkung. Setelah itu gubernur Belanda mampu
melakukan kontrol administratif atas pulau Bali, tetapi kontrol lokal atas
agama dan budaya umumnya tetap utuh.
Pada tahun
1930-an, antropolog Margaret Mead dan Gregory Bateson, dan
seniman Miguel Covarrubias dan Walter Spies, dan musikolog Colin
McPhee menciptakan citra barat tentang Bali sebagai "tanah terpesona
yang damai dengan diri mereka sendiri dan alam", dan pariwisata Barat
pertama kali dikembangkan di pulau Bali pada saat itu.
Imperial Jepang
menduduki Bali selama Perang Dunia II. Pulau Bali awalnya bukan target dalam
Kampanye Hindia Belanda mereka, tetapi karena lapangan terbang di Kalimantan
yang tidak beroperasi karena hujan lebat tentara Kekaisaran Jepang memutuskan
untuk menduduki Bali, yang tidak memiliki cuaca yang sebanding seperti Kalimantan.
Pulau Bali pada
saat itu tidak memiliki tentara Royal Netherlands East Indies Army (KNIL), yang
ada hanyalah Native Auxiliary Corps Prajoda (Korps Prajoda) yang terdiri dari
sekitar 600 tentara asli dan beberapa petugas Belanda KNIL di bawah komando
Letkol KNIL WP Roodenburg. Pada tanggal 19 Februari 1942 pasukan Jepang
mendarat di dekat Sanur.
Pulau Bali
cepat dikuasai oleh Jepang, selama pendudukan Jepang perwira militer Bali I
Gusti Ngurah Rai, membentuk Bali 'bebas tentara'. Kurangnya perubahan kelembagaan
dari waktu pemerintahan Belanda dan kerasnya permintaan resmi perang membuat
pemerintahan Jepang sedikit lebih baik dari Belanda. Setelah Jepang menyerah di
Pasifik pada bulan Agustus 1945, Belanda kembali ke Indonesia termasuk Bali dan
segera ingin mengembalikan administrasi sebelum perang kolonial mereka.
Hal ini
ditentang oleh para pemberontak Bali yang pada saat itu sudah menggunakan
senjata dari Jepang. Pada tanggal 20 November 1946, Pertempuran terjadi di Marga
Tabanan di Bali tengah. Kolonel I Gusti
Ngurah Rai, saat itu berusia 29 tahun, akhirnya membawa pasukannya ke Marga
Rana, di mana mereka membuat serangan bunuh diri ke pihak Belanda yang
bersenjata. Pasukan batalion Bali seluruhnya dihapus oleh Belanda,
menghancurkan perlawanan terakhir dari perlawanan militer Bali.
Pada tahun 1946
Belanda menjadikan Bali sebagai salah satu dari 13 wilayah administratif dari
negara bagian yang baru diproklamasikan oleh Indonesia Timur, lawan dari negara
Republik Indonesia yang diproklamasikan dan dipimpin oleh Soekarno dan Hatta.
Bali masuk dalam "Republik Indonesia" ketika Belanda mengakui
kemerdekaan Indonesia pada 29 Desember 1949.
Letak Geografis Pulau Bali
Pulau Bali
terletak kira-kira 3.2 km di sebelah timur pulau Jawa, dan kira-kira 8 derajat
sebelah selatan khatulistiwa. Pulau Bali dan Jawa dipisahkan oleh Selat Bali.
Dari timur ke barat memiliki panjang sekitar 153 km dan mempunyai lebar dari
utara ke selatan sekitar 112 km, total luas pulau Bali adalah 5,632 km².
Pegunungan yang
ada di bagian tengah pulau Bali memiliki beberapa puncak yang memiliki
ketinggian lebih dari 3.000 meter dari permukaan laut. puncak yang tertinggi
adalah Gunung Agung (3.142 meter), yang dikenal sebagai
"gunung ibu" yang merupakan gunung berapi yang sudah tidak aktif.
Alam vulkanik
Bali telah memberikan kontribusi untuk kesuburan yang luar biasa dan pegunungan
tinggi yang menyediakan curah hujan tinggi yang mendukung sektor pertanian yang
sangat produktif. Di sebelah selatan area pegunungan adalah daerah yang sangat luas,
dari lereng pegunungan terus turun sampai daerah pantai di mana sebagian besar
tanaman padi tumbuh dan berkembang besar di Bali.
Di sisi utara
lereng pegunungan memiliki daerah yang lebih curam ke laut dan merupakan daerah
penghasil kopi utama di Bali dan juga sayur-sayuran ataupun ternak. Sungai
terpanjang di Bali adalah sungai Ayung, mengalir ke laut sekitar 75 km.
Pulau Dewata
dikelilingi oleh laut yang banyak terdapat terumbu karang. Pantai di selatan
cenderung memiliki pasir putih sementara yang di utara dan barat memiliki pasir
hitam. Bali tidak memiliki saluran air besar, meskipun sungai Ho
dilewati oleh kapal dengan sampan kecil.
Pantai yang
ber-pasir hitam antara pantai Pasut dan pantai Klatingdukuh
sedang dikembangkan oleh pemerintah Bali untuk pariwisata, tetapi selain dari
pura yang ada di pantai Tanah Lot, pantai-pantai yang ber-pasir hitam lainnya belum
digunakan untuk pariwisata secara signifikan.
Kota terbesar
yang ada di Bali dan sekaligus merupakan ibukota provinsi Bali adalah Kota
Denpasar, dekat dengan daerah pantai selatan. Populasinya adalah sekitar
491.500 jiwa (2002). Kota terbesar kedua di Bali adalah ibu kota kolonial tua
yaitu Singaraja, yang terletak di pantai utara dan memiliki penduduk sekitar
100.000 orang.
Kota/Daerah
penting lainnya yang termasuk resor pantai adalah Kuta, yang bisa dibilang
bagian dari kawasan perkotaan Denpasar, dan Ubud yang terletak di utara
Denpasar yang merupakan pusat budaya di pulau Bali.
Tiga
pulau-pulau kecil yang terletak di sebelah tenggara secara administratif
merupakan bagian dari Kabupaten Klungkung yaitu pulau Nusa Penida, pulau Nusa
Lembongan dan pulau Nusa Ceningan. Pulau-pulau tersebut terpisahkan dari pulau
Bali oleh Selat Badung.
Di sebelah
timur terdapat Selat Lombok yang memisahkan Bali dari Lombok dan menandai
divisi biogeografis antara fauna dari ecozone Indomalayan dan fauna khas yang
berbeda dari Australasia. Transisi ini dikenal sebagai Garis Wallace
(Wallace Line), yang diambil dari nama Alfred Russel Wallace yang
pertama kali mengusulkan zona transisi antara dua bioma utama ini. Ketika
permukaan air laut turun selama zaman es Pleistosen, Bali terhubung dengan Jawa
dan Sumatra dan daratan utama Asia dan membagikan fauna Asia, tapi air yang
dalam dari Selat Lombok terus menjaga Lombok dan daerah Sunda Nusantara yang
lebih rendah terisolasi.
B. KEBUDAYAAN BALI
Pulau Bali atau yang sering disebut Pulau Dewata ini
merupakan Pulau yang terkenal hingga penghujung dunia. Bali yang sangat
terkenal dengan keindahan alam yang dimiliki. Pulau Bali yang termasuk bagian
dari Kepulauan Sunda Kecil ini beribukota di Denpasar, dan secara geografis
terletak pada 8° LS dan 115° BT . Daerah ini pun memiliki iklim yang
teropis seperti daerah Indonesia lainnya.
Secara geografis provinsi Bali berbatasan dengan Provinsi Jawa Timur dan Selat
Bali di sebelah barat, Laut Bali di sebelah utara, Samudera Hindia di sebelah
selatan, serta Selat Lombok di bagian sebelah timur.
Tempat-tempat wisata yang sering dikunjungi selain kota Denpasar sendiri yaitu
Ubud sebagai pusat seni yang terletak di Kabupaten Gianyar yang merupakan
dataran tinggi di pulau ini. Sedangkan Kuta, Sanur, Seminyak, dan Nusa Dua
adalah beberapa tempat yang menjadi tempat tujuan pariwisata, baik wisata
pantai maupun hanya tempat untuk para wisatawan beristirahat.
Suku bangsa yang terdapat di Pulau Bali terbagi menjadi dua yaitu suku Bali Aga
yang merupakan penduduk asli Bali, kebanyakan dari mereka tinggal di daerah
Trunyan. Kemudian Suku Bali Mojopahit yang merupakan Bali Hindu atau Bali
keturunan dari kerajaan Mojopahit. Kebudayaan Bali dapat dikatakan masih khas
atau asli karena masyarakatnya sangat memegang teguh budaya dari nenek moyang
mereka dan belum terpengaruh oleh budaya lain.
Unsur-Unsur Budaya
a. Agama
Sebagian penduduk Bali menganut agama Hindu lebih kurang 95% dari jumlah
keseluruhan penduduk yang terdapat di Bali, sedangkan 5% nya menganut agama
Islam, Kristen, Katolik dan Kong Hu Cu.
Tujuan hidup dari ajaran Hindu yaitu untuk mencapai keseimbangan dan kedamaian
hidup, lahir dan batin. Orang Hindu percaya adanya 1 Tuhan dalam bentuk konsep
Trimurti, yaitu wujud Brahmana (sang pencipta), wujud Wisnu (sang pelindung dan
pemelihara), serta wujud Siwa (sang perusak). Tempat beribadah orang Hindu yang
banyak ditemui di Bali disebut Pura, Pura sangat banyak dijumpai di rumah-rumah
masyarakat Hindu Bali dalam berbagai bentuk tergantung dari kondisi ekonomi
masyrakat tersebut. Sedangkan tempat-tempat untuk pemujaan leluhur
disebut Sangga. Kitab suci agama Hindu adalah weda yang berasal dari
India.
Masyarakat Hindu Bali yang meninggal dunia akan diadakan upacara Ngaben yang
dianggap sanggat penting untuk membebaskan arwah orang yang telah meninggal
dunia dari ikatan-ikatan duniawinya menuju surga. Ngaben merupakan upacara
pembakaran mayat yang sudah sangat lazim ditemui di Bali. Hari raya umat agama
hindu adalah Nyepi yang pelaksanaannya pada perayaan tahun baru saka pada
tanggal 1 dari bulan 10 (kedasa), selain itu ada juga hari raya Galungan,
Kuningan, Saras Wati, Tumpek Landep, Tumpek Uduh, dan Siwa Ratri. Kebanyakan
dari wisatawan baik domestik maupun wisatawan asing berkunjung ke Bali untuk
melihat atau bahkan terlibat dalam upacara-upacara keagamaan pada hari raya
umat Hindu di Bali.
b. Organisasi Sosial
• Perkawinan
Penarikan garis keturunan dalam masyarakat Bali adalah mengarah pada
patrilineal. Sistem kasta yang sangat mempengaruhi proses berlangsungnya suatu
perkawinan, karena seorang wanita yang kastanya lebih tinggi apabila menikah
dengan pria yang kastanya lebih rendah tidak dibenarkan karena akan terjadi
suatu penyimpangan, yaitu akan membuat malu keluarga dan menjatuhkan gengsi
seluruh kasta dari anak wanita.
Kemudian di beberapa daerah Bali, diberlakukan pula adat penyerahan mas kawin (
petuku luh), namun saat ini terutama pada keluarga orang-orang yang
terpelajar, budaya ini sudah tidak diberlakukan lagi.
• Kemasyarakatan
Terdapat suatu kesatuan hidup komunitas masyarakat Bali yang mencakup 2
pengertian Desa yaitu : Desa Adat dan Desa Dinas (administratif). Keduanya
merupakan suatu kesatuan wilayah namun desa adat berhubungan dengan
keagamaan atau pun adat istiadat, sedangkan desa dinas adalah kesatuan
admistratif. Kegiatan desa adat terpusat pada bidang upacara adat dan
keagamaan, sedangkan desa dinas terpusat pada bidang administrasi, pemerintahan
dan pembangunan.
• Kekerabatan
Adat bagi yang menetap di Bali sesudah menikah mempengaruhi pergaulan
kekerabatan dalam suatu masyarakat. Ada macam 2 adat menetap yang sering
berlaku diBali yaitu adat virilokal yaitu adat yang membenarkan pengantin baru
menetap disekitar pusat kediaman kaum kerabat suami,dan adat neolokal yaitu
adat yang menentukan pengantin baru tinggal sendiri ditempat kediaman yang
baru. Penduduk Bali, memiliki rukun warga yang disebut Banjar yang
masing-masing memiliki kepala Banjar dengan sebutan Kelihan. Banjar dikepalai
oleh klian banjar yang bertugas dengan segala urusan dalam lapangan kehidupan
sosial dan keagamaan, namun terkadang banjar juga harus memecahkan soal-soal
permasalahan yang mencakup hukum adat tanah, dan hal-hal yang sifatnya
administrasi pemerintahan.
c. Bahasa
Sebagian besar masyarakat Bali menggunakan bahasa Bali dan bahasa
Indonesia,bahkan sebagian besar masyarakat Bali adalah bilingual atau
trilingual. Bahasa Inggris adalah bahasa ketiga dan bahasa asing lainnya
merupakan utama bagi masyarakat Bali yang dipengaruhi oleh kebutuhan industri
pariwisata. Bahasa Bali di bagi menjadi 2 yaitu, bahasa Aga yaitu bahasa Bali
yang pengucapannya lebih kasar yang biasanya di pakai oleh kaum Sudra, dan
bahasa Bali Mojopahit yaitu bahasa yang pengucapannya lebih halus yang dipakai
oleh kaum Brahmana, kaum Ksatrian dan kaum Waisya.
d. Kesenian
Bali tidak dapat dipisahkan dengan berbagai kesenian yang dimilikinya. Bahkan
sebagian dari masyarakat Bali bermata pencaharian di bidang kesenian, seperti
seni pahat, seni lukis, seni drama dan tari dan seni musik.
Seni kebudayaan tari di Bali pada umumnya di bagi menjadi tiga kategori,
diantaranya adalah wali atau seni tari yang hanya pertunjukan dalam acara
sakral, bebali atau seni tari pertunjukan yang biasanya untuk upacara dan juga
sering di tampilkan untuk menyambut pengunjung yang datang ke Bali serta
balih-balihan atau seni tari yang sifatnya untuk hiburan. Salah satu jenis seni
tarian yang ada di Bali dan sangat populer bagi para wisatawan adalah Tari
Kecak dan Barong.
Jenis musik tradisional Bali sebetulnya memiliki kesamaan dengan musik
tradisional yang ada di banyak daerah lain di Indonesia. Namun terdapat
beberapa ciri khas dalam teknik memainkan dan gubahannya yaitu dalam bentuk
kecak. Seni kecak adalah nyanyian yang konon menirukan suara kera. Alat musik
tradisional di Bali adalah, Gamelan, Jegog, serta Genggong.
e. Makanan Khas
Begitu banyak makanan khas yang terdapat di Bali, biasanya makanan-makanan asli
Bali menggunakan berbagai macam rempah-rempah untuk memasaknya, sehingga rasa
campuran dari rempah tersebut sangat terasa apabila kita mencicipi makanan asli
Bali tersebut. Tiap kabupaten di Bali memiliki makanan khas contoh nyamakanan
tradisional Badung, terdapat ayam jejeruk, sate lilit ayam, lawar kuwir, dan
jukut ares. Untuk daerah Denpasar sendiri banyak ditemui ayam betutu, nasi
campur Bali dan masih banyak yang lainnya.
f. Rumah Adat Bali
Rumah Adat Bali merupakan sebuah penerapan dari filosofi yang ada pada
masyarakat Bali itu sendiri. Ada tiga aspek yang harus di terapkan di dalamnya,
aspek pawongan (manusia sebagai penghuni rumah), pelemahan ( lokasi atau
lingkungan) dan parahyangan. Mereka menganggap kedinamisan dalam hidup
akan tercapai apabila terwujudnya hubungan yang harmonis antara ke 3 aspek
tersebut. Untuk itu pembangunan sebuah rumah Bali harus meliputi aspek-aspek
tersebut atau yang biasa disebut Tri Hita Karana.
Pada umumnya bangunan atau arsitektur tradisional Bali selalu dipenuhi dengan
pernak-pernik yang berfungsi untuk hiasan, seperti ukiran dengan warna-warna
yang kontras dan alami. Selain sebagai hiasan mereka juga mengartikan dan
maknai tertentu sebagai ungkapan terimakasih kepada sang pencipta, serta
simbol-simbol ritual seperti patung.
Umumnya Bangunan Rumah Adat Bali terpisah-pisah manjadi banyak
bangunan-bangunan kecil-kecil dalam satu area yang disatukan oleh pagar yang
mengelilinginya. Seiring perkembangan jaman mulai ada perubahan bangunan tidak
lagi terpisah-pisah.
Bali memiliki ciri khas arsitektur yang timbul dari suatu tradisi, kepercayaan
dan aktifitas spiritual masyarakat Bali itu sendiri yang diwujudkan dalam
berbagai bentuk fisik bangunan yang ada. Seperti rumah, pura sebagai tempat
suci umat Hindu, Banjar atau balai pertemuan dan lain-lain.
C. OBJEK WISATA
YANG ADA DI BALI
1. Pantai Sanur
Awal perkembangan
pariwisata di Bali selatan dimulai dari objek wisata Sanur. Sanur
merupakan tempat wisata di Bali yang wajib dikunjungi, karena sangat
disukai wisatawan Indonesia yang menginginkan tempat wisata yang lebih tenang
dan tidak ramai.
Obyek wisata Sanur
Bali juga menawarkan pantai pasir putih, tetapi anda tidak akan dapat melihat
matahari terbenam di objek wisata Sanur. Melainkan matahari terbit yang akan
anda dapat lihat disini.
Air laut yang
tenang dan pemandangan bawah laut yang masih alami, membuat pantai Sanur
favorit wisatawan Indonesia untuk melakukan aktivitas yang disebut dengan nama seawalker Sanur.
2. Tanjung Benoa
Tanjung Benoa
salah satu kawasan wisata favorit wisatawan domestik. Penyebabnya, objek wisata
Tanjung Benoa merupakan pusat wisata bahari di Bali atau lebih dikenal dengan
nama watersport Tanjung Benoa dan memiliki pasir putih dengan air
laut yang tenang.
Selain itu, di
kawasan wisata Tajung Benoa Bali juga tersedia banyak hotel murah dan hotel
mewah. Tempat makan di Tanjung Benoa juga sangat mudah untuk di cari, mulai
dari warung makan dengan harga murah sampai restoran standar internasional.
3. Pantai Pandhawa
Pantai Pandawa terletak di desa Kutuh
Kecamatan Kuta selatan , Kabupaten Badung Bali, 3 km dari kawasan
Wisata Nusa dua dan dan Pura Uluwatu untuk menuju kawasan
ini saat ini masih dalam perbaikan akses jalan menuju Pantai
pandawa karena kita akan melewati tebing batu kapur yang saat ini masih
dalam tahap perbaikan. selain penduduk lokal yang menjadikan Pantai
Pandawa ini sebagai tempat mereka bertani rumput laut. Pantai Pandawa
sendiri sudah dilengkapi dengan kedai makan dan minum untuk wisatawan karena
aktivitas yang biasa yang dilakukan adalah paragliding. Nama Pandawa Beach
sendiri diambil dari tokoh pewayangan karena pantai ini setiap tahunnya
dijadikan
sebagai tempat untuk melakukan upacara melasti.Di
jalan menuju pantai ini terdapat patung dari lima tokoh pewayangan Pandawa dan
akan menjadi salah satu daya tarik bagi wisatawan yang tidak saja gemar
berwisata di pantai ini akan tetapi bisa mengabadikan tokoh pewayangan ini.
Saat memasuki kawasan Pantai Pandawa
kita akan disuguhkan oleh tebing kapur di sisi kanan dan kiri jalan. Hal ini
tentu membuat pengunjung terkagum-kagum dan terpesona akan keindahan alamnya.
Pantai dengan pasir putih yang masih
bersih ini cukup banyak pengunjungnya, terlebih wisatawan asing yang sedang
berjemur.
Akses menuju Pantai Pandawa :
Dari Denpasar : Arahkan kendaraan menuju
Uluwatu. Sampai ketemu perempatan yang di kanan jalan ada supermarket Nirmala
anda bisa belok kiri ke arah Nusa Dua. Kurang lebih 2 KM ada
pertigaan, belok kiri lagi ke arah Nusa Dua. Kurang lebih 1 KM pas jalan
tanjakan ada papan penunjuk jalan Pantai Pandawa belok kanan
dan ikutin jalan itu sampai ketemu jalan beraspal mulus di kanan kiri ada
tebing yang dikeruk. Anda akan dikenakan restribusi masuk sebesar Rp. 2000,-.
Untuk sepeda motor. Ikuti jalan itu hingga ketemu tebing yang ada patung
pandawa terus hingga ketemu jalan menurun menuju Pantai Pandawa.
4 .Pantai Kuta
Mendengar nama
tempat wisata Kuta Bali, tentunya anda pasti tahu tentang objek wisata di Bali
ini. Salah satu tempat wisata Bali yang paling terkenal dan populer dikalangan
wisatawan Indonesia, yang sangat jarang di lewatkan oleh wisatawan, disaat
berlibur ke pulau dewata.
Pantai Kuta
Bali, menawarkan pantai pasir putih bersih, yang terbentang sepanjang 7
kilometer.
Banyak hal yang
dapat anda lakukan di objek wisata kuta Bali, seperti, bermain di pantai pasir
putih, melihat matahari terbenam di sore hari. Jika anda menyukai
pertunjukan seni, anda dapat berkunjung ke Kuta Theater.
Bagi anda yang
sedang berlibur dengan anak-anak, tentunya mengunjungi Waterbom Bali, akan
membuat anak-anak sangat senang.
5. Pertunjukan
Tari Barong
Tarian ini
merupakan peninggalan kebudayaan Pra Hindu yang menggunakan boneka berwujud
binatang berkaki empat atau manusia purba yang memiliki kekuatan magis. Diduga
kata barong berasal dari kata bahrwang atau diartikan beruang, seekor binatang
mythology yang mempunyai kekuatan gaib, dianggap sebagai pelindung. Tetapi di
Bali pada kenyataannya Barong tidak hanya di wujudkan dalam binatang berkaki
empat akan tetapi ada pula yang berkaki dua. Topeng Barong dibuat dari kayu
yang diambil dari tempat-tempat angker seperti kuburan. Oleh sebab itu Barong
merupakan benda sakral yang sangat disucikan oleh masyarakat Hindu di Bali.
Pertunjukan tari ini dengan atau tanpa lakon, selalu diawali dengan demonstrasi
pertunjukan yang diiringi dengan gamelan yang berbeda-beda seperti gamelan Gong
Kebyar, gamelan Babarongan, dan gamelan Batel.
Bicara tentang
tari barong maka kita tidak akan lepas pada sosok Rangda. Lakon yang satu ini
merupakan tokoh antagonis yang berperang melawan Barong. Menurut cerita,
peperangan diantara keduanya tidak pernah ada yang menang ataupun kalah.
Menurut etimologinya,
kata Rangda yang kita kenal di Bali berasal dari Bahasa Jawa Kuno yaitu dari
kata Randa yang berarti janda (L. Mardiwarsito, 1986:463). Rangda adalah
sebutan janda dari golongan Tri Wangsa yaitu, Weisya, Ksatria dan Brahmana.
Sedangkan dari
golongan Sudra disebut Balu. Kata Balu dalam bahasa Bali alusnya adalah Rangda.
Perkembangan selanjutnya istilah Rangda untuk janda semakin jarang kita dengar,
karena dikhawatirkan menimbulkan kesan tidak enak mengingat wujud Rangda yang
seram dan menakutkan serta identik dengan orang yang mempunyai ilmu kiri
(hitam).
Rangda juga memiliki
bermacam-macam jenis yang berbeda antara lain:
1. Bentuk Nyinga
Apabila
bentuk muka Rangda itu menyerupai singa dan sedikit menonjol ke depan. Sifat
dari Rangda ini adalah galak dan buas.
2. Bentuk Nyeleme
Apabila
bentuk muka Rangda itu menyerupai wajah manusia dan sedikit melebar. Bentuk
Rangda seperti ini, menunjukkan sifat yang berwibawa dan angker
3. Bentuk Raksasa
Apabila
bentuk muka Rangda ini menyerupai wujud raksasa seperti yang umum kita lihat
Rangda pada umumnya. Biasanya Rangda ini menyeramkan.
6. Karang Kurnia
Karang Kurnia adalah pusat oleh-oleh di
pulau Bali yang didirikan oleh I Gede Wireyasa di Karang Kurnia ditemukan
berbagai jenis kerajinan, oleh-oleh dan berbagai jenis makanan,
sebagai contoh lukisan, patung, pakaian anak dan dewasa, bed cover,
pernak pernik, batik, dompet. Barang-barang tersebut tidak asli dibuat oleh
orang Bali melainkan banyak yang diambil dari pulau Jawa seperti batik.
Di Karang Kurnia juga terdapat
bermacam-maam aksesoris yang dapat ditulisi dengan kata-kata sesuai
dengan keinginan kita. Harga-harga di Karang Kurnia lumayan murah
dibandingkan Cah Ayu atau pasar lain di Bali. Dengan lahan parkir yang cukup
luas dan suasana yang lumayan segar membuat pengunjung nyaman.
7. Cening Bagus
Cening Bagus berdiri pada tanggal 27
April 2009, berdiri di tanah milik desa yang berada di Jln. Raya Batu bulan
100X, Sukowati, Gianyar, Bali. Cening Bagus berdiri atas gagasan untuk mambantu
pengrajin kecil di Gianyar bali. Perusahaan ini berdiri dari nol/usaha kecil,
setiap dua bulan sekali Cening Bagus melakukan evaluasi untuk pengembangan
selanjutnya. Dalam pendirian Cening Bagus terdapat visi dan misi cening bagus,
visi dari Cening Bagus adalah “Membantu pengrajin kecil (home industri) menuju
kesejahteraan”, sedangkan misi dari cening bagus adalah “Pariwisata
Bali makin lama makin berkembang seiring dengan himbauan pemerintah Bali
khususnya bidang pariwisata untuk ikutan dildalam memajukan pariwisata di
Bali”, yang membuat Cening Bagus dapat dkembangkan seperti saat ini.
Cening Bagus sebagai salah satu
perusahaan yang bergerak dibidang jasa dan penjualan produk oleh-oleh khas
Bali. Cening Bagus juga mempunyai peranan penting dalam kebangkitan
perkembangan wisata di Bali, khususnya paska ledakan bom (dikenal dengan Bom
Bali I dan II) dimana Cening Bagus menjual pelayanan jasa/memandu kepada
wisatawan dalam menjalajahi pariwisata di Bali. Selain itu Cening Bagus juga
berperan penting dalam pengembangan industri, khususnya industri-industri
kerajinan perumahan, dimana Cening Bagus merekomendasikan para wisatawan yang
menggunakan jasanya untuk berkunjung kegalerinya yang berisi berbagai produk
khas Bali dan luar Bali. Cening Bagus juga bekerja sama dengan pemerintah
dalam upaya memajukan pariwisata di bali. Di Cening Bagus pula, kami
rombongan dari Smansa Mewah melakukan makan siang dan sholat dzuhur. Setelah
selesai, kami pun segera kembali ke bus masing-masing kemudian melanjutkan
perjalanan kembali.
8. Pasar Seni Sukowati
Pasar Sokawati merupakan salah satu pasar tradisional
yang terletak sekitar 30 km arah timur Denpasar (40 menit perjalanan dari
Kuta). Di tempat ini, kita bisa berbelanja sepuas mungkin untuk mendapatkan
barang-barang atau benda-benda yang kita inginkan. Pasar ini sangat terkenal di
Pulau Bali, banyak para wisatawan baik dalam negeri maupun asing datang ke
tempat ini. Di pasar ini, harga yang ditawarkan cukup mahal, tapi anda tak
perlu khawatir, karena di tempat ini anda dapat menawar serendah mungkin. Di
pasar ini segala jenis batang-barang yang berkaitan dengan mudah. Selain itu
disini juga menjual souvenir-souvenir dan pakaian-pakaian khas Bali.
Setiap kios di pasar ini mempunyai sesajen dengan
aroma yang khas. Mereka sangat percaya bahwa dengan adanya sesajen artinya kita
melakukan sembahyang atau bedoa. Hal itu dilakukan supaya usaha mereka lancar.
9. Joger
Joger, dikenal dengan pabrik kata-kata yang
berlokasi di kawasan jalan raya Kuta dan di Desa Luwus Bedugul Bali. Untuk yang
ada di Kuta tempatnya sangat strategis dan hanya memerlukan waktu 10 menit dari
bandara Ngurah Rai. Untuk pastinya,alamat Joger Bali berada di Jalan Raya
Kuta.
Nama Joger diambil dari nama pemiliknya
sendiri yaitu bapak Joseph Theodorus Wulianadi yang digabung dengan nama
sahabatnya Bapak Gerard. Sahabatnya ini sangat berjasa dalam merintis usaha
pabrik kata kata ini. Pada tahun 1981 Joseph diberi hadiah pernikahan oleh
Gerard sebesar US $ 20.000 sebagai modal dari usahanya. Awalnya dibuka di
alamat Jalan Sulawesi no 37 Denpasar, namun sejak tanggal 7 Juli 1987 toko ini
pindah ke tempatnya sekarang di alamat Jalan Raya Kuta sebelah supermarket
Supernova.
Setiap pengunjung yang akan memasuki oleh-oleh
Joger ini akan disapa dengan ramah dan akan ditempeli stiker sebagai tanda
masuk VIP dan akan dilakukan scaning. Didalam galery Joger ini ada
ruangan yang khusus memajang koleksi T-shirt, ruangan khusus souvenir seperti
mug, sandal, gantungan kunci dan lain sebagainya. Selain itu ada juga ruangan
yang unik bagi anda yang ingin mencari T-Shirt anak-anak karena anda diharuskan
masuk melalui pintu yang memiliki tinggi sekitar 1,5 meter saja. Tentu bisa
dimengerti karena memang untuk anak-anak. Joger Bali hanya satu-satunya tempat
di Indonesia yang menjual jam terbalik dan merupakan ciri khas oleh-oleh Joger
Bali. Ada juga ruangan di pojok yang menawarkan souvenir berupa guci dan
pernak-pernik lainnya.
Dari segi harga tentunya relatif murah dan tentunya
pula kualitas barang yang ada di Joger ini sangat bagus. Cocok untuk anda yang
menginginkan oleh-oleh yang unik dan memiliki ciri khas.
Selain di jalan raya Kuta, Joger kini telah membuka
cabangnya di jalan raya menuju ke Bedugul yang disebut Temannya Joger.
10. Danau Bedugul
Bedugul berasal dari kata Bedogol.
Bedugul ini adalah danau beratan yang paling dangkal, di daerah danau Bedugul
ini banyak terdapat hasil pertanian. Hasil pertanian disini yang paling banyak
dijumpai adalah buah buahan dan sayuran. Banyak jenis buah-buahan disini
diantaranya adalah buah markisa, buah anggur, dan buah manila.
Danau Bedugul terletak di Kabupaten
Tabanan. Danau Bedugul ini merupakan tempat wisata pilihan di Bali, Suhu udara
di Bedugul jauh lebih dingin dibandingkan tempat wisata lainnya.. Kawasan
wisata Bedugul, yang terletak di kabupaten Tabanan, menawarkan suasana
perbukitan yang menyejukkan dan keindahan danau Tamablingan. Tempat ini juga
menawarkan suasana perbukitan dengan suhu sekitar 18 derajat celcius plus danau
yang begitu indah. Untuk menikmati keindahan danau di sini, cukup dengan
menyewa speed boat anda dapat berkeliling danau. Dekat dengan danau ini juga
anda dapat menikmati hidangan santap siang di restoran lokal dengan menu
masakan Indonesia maupun juga internasional.
Bedugul terletak di Kecamatan
Baturiti, Kabupaten Tabanan Bali. Jaraknya sekitar 62,6 km atau sekitar 1 jam
14 menit dari Bandara International Ngurah Rai dan 40 km dari Kota Singaraja
lewat perjalanan darat. Tempat wisata di Bali ini menawarkan,
keindahan pemandangan alam daerah pegunungan dan danau. Terletak pada
ketinggian 1.240 meter dari permukaan laut, dengan temperatur rata-rata 18
Celcius pada malam hari dan 24 Celcius pada siang hari. Tempatnya yang tinggi
membuat obyek wisata ini selalu berhawa dingin dan berkabut.
11. Art Center
Taman Budaya
atau yang lebih dikenal dengan Art Center adalah komplek bangunan yang
didirikan dengan tujuan untuk pementasan seni serta pusat pengembangan seni
budaya Bali pada khususnya.
Lokasi Art
Center ini terletak di tengah tengah kota Denpasar, tepatnya di jalan
Nusa Indah dengan luas lebih kurang kira kira 5 hektar. Bila kita menggunakan
kendaraan bermotor, jarak tempuh menuju Art Center ini memerlukan waktu
kira-kira 60 menit, dan lebih kurang 15 km perjalanan dari Bandara Ngurah Rai
Bali.
Art Center adalah komplek bangunan yang luas dengan gaya terbaik arsitektur
tradisional Bali pada setiap bangunan-bangunannya, baik amphitheater dan tempat
ruang pertunjukan maupun bangunan tambahan melambangan cerita Pemutaran Gunung
Mandara Giri di lautan susu dimana memercik “amerta” air suci untuk kehidupan
abadi sesuai dengan sifat budaya yang dinamis dan terus hidup sepanjang masa.
Art Center Bali didirikan oleh Gubernur Bali yang pertama yaitu Ida Bagus
Mantra. Beliau sebagai orang Bali sangat peduli terhadap nilai-nilai budaya
timur khususnya budaya Bali. Dengan membangun suatu lokasi kawasan seni
diharapan dapat merangsang kreativitas seni dari para seniman di Bali
untuk tetap menjaga, melestarikan dan mendukung dinamika perkembangan budaya
dan juga bisa tetap berkiprah serta mempertahankan jati diri di tengah-tengah
derasnya pengaruh global yang dibawa oleh wisatawan yang datang dan berkunjung
ke Bali. Untuk rencana itu semua, dengan rela hati beliau mengorbankan tanah
milik pribadinya untuk dijadikan sebagai tempat pusat kesenian yang kita kenal
dengan Art CenterBali saat ini.
Komplek Taman Budaya ini dibuka pada tahun 1973 dan mentradisikan Pesta
Kesenian Bali (Bali Art Festival) yang diselenggarakan sebulan penuh setiap
tahun diwarnai dengan hiburan tari-tarian tradisional, pamerah kerajinan dan
aktivitas budaya lainnya. Dalam event ini juga ada kegiatan-kegiatan komersial.
Pada acara pembukaan diramaikan dengan parade seni. Parade seni ini diikuti
oleh seleruh kabupaten dan kota di Bali dengan mengirim misi dan diva kesenian
mereka. Bahkan sering diikuti oleh provinsi-provinsi lain di Indonesia dan
terkadang juga terdapat peserta dari luar negeri seperti Jepang dan Korea.
Parade seni ini ditampilkan dalam berbagai bentuk yakni dari yang sakral,
tradisional sampai yang kontemporer. Juga jenis pakaian-pakaian pengantin dan
pakaian adat dari masing-masing daerah, instrumen musik dan atau gambelan,
bentuk-bentuk sesajen dan lainnya.
Bentuk susunan komplek bangunan yang ada di Art Centre Bali ini terdiri
dari:
- Komplek bangunan suci meliputi:
Pura Taman Beji, Bale Selonding, Bale Pepaosan, dll.
- Komplek bangunan tenang
meliputi: Perpustakaan Widya Kusuma, dimana ditempat ini tersimpan buku
buku tentang sejarah Bali.
- Komplek bangunan setengah ramai
meliputi: Gedung Pameran Mahudara, Gedung Kriya, Studio Patung, Wisma Seni
dan Wantilan tempat ini merupakan aula tempat pameran seni Bali.
- Komplek bangunan ramai
meliputi: Panggung Terbuka Ardha Candra dan Panggung tertutup Ksirarnawa
(keduanya berada di selatan Sungai).
12. Museum Bajrasandi
Objek wisata Bajra Sandhi, merupakan Monumen
Perjuangan Rakyat Balidan menjadi simbol heroik rakyat melawan para
penjajah, monumen ini didirikan untuk menghormati para pahlawan serta merupakan
lambang persemaian pelestarian jiwa perjuangan rakyat dalam mengusir kolonial
Belanda dari Ibu pertiwi ini dari generasi ke generasi juga dari zaman ke
zaman, serta lambang semangat untuk mempertahankan keutuhan Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
Bangunan Monumen
Bajra Sandhi ini beberapa bagian bangunannya terdiri dari 17 anak
tangga berada pada pintu utama, 8 buah tiang agung dalam gedung monumen,
menjulang setinggi 45 meter. Terlihat begitu artistik dan penuh arti,
melambangkan angka hari kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 1945.
Lletaknya strategis di tengah-tengah kota Denpasar, menjadikannya sebagai salah
satu objek wisata di Bali , yang terletak
tengah kota dikelilingi oleh taman dan pohon tropis, serta lapangan hijau,
sebagai tempat rekreasi dan bercengkrama bersama keluarga.
Setelah puas berkeliling di museum Bajra Sandhi ,
penulis dan rombongan seharusnya sesuai jadwal menuju Pasar Seni Sukowati ,
namun karena sudah terlalu sore penulis dan rombongan study tour mengganti
objek ke pusat oleh-oleh Dewata Bali
13. Jalan Tol Tengah Laut/Jalan Tol Bali Mandara
BAB III PENUTUP
A. SIMPULAN
1. Objek wisata di pulau
Bali memiliki karakteristik / daya tarik tersendiri bagi wisatawan domestik
maupun mancanegara. Hal tersebut yang membuat pulau Bali dijadikan sebagai
tempat berlibur maupun sebagai tempat kunjungan Study Tour.
2. Pesona alam serta
kebudayaan yang ada di pulau Bali membuat wawasan pesertaStudy Tour akan
kebudayaan Nusantara bertambah.
3. Keunikan dan ciri khas
tersendiri dari pulau Bali membuat Indonesia semakin terkenal di dunia luar
serta menghasilkan devisa yang besar bagi Indonesia.
4. Dalam Study
Tour ini peserta dapat lebih memahami dan menghormati budaya-budaya
yang masih kental yang berada di Indonesia serta dapat mengembangkan rasa
persatuan dan kesatuan bangsa tanpa membeda-bedakan golongan, ras, budaya, dan
agamanya.
B. SARAN
1. Bagi sekolah
· Sekolah diharapkan
dapat menganjurkan kepada biro perjalanan agar menyusun jadwal perjalanan
dengan cermat, agar peserta Study Tour dapat mengikuti Study
Tourdengan teratur.
· Sekolah sebaiknya dapat
memberi keringanan biaya bagi siswa-siswi yang kurang mampu atau kesulitan
biaya untuk mengikuti Study Tour sehingga tidak ada
siswa-siswi yang tidak bisa mengikuti Study Tour karena
kendala biaya.
· Sekolah diharapkan
memberi waktu yang lebih lama bagi siswa untuk mengerjakan karya tulis.
2. Bagi guru pendamping
· Sebaiknya lebih
mengawasi, menasehati, dan melarang siswa melakukan tindakan berbahaya sehingga
tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti murid tertinggal.
· Diharapkan lebih
mendisiplinkan para murid agar murid lebih dapat membawa diri untuk bersikap
dalam bergaul.
· Lebih memperhatikan
kesehatan murid, khususnya keadaan murid yang kurang sehat selama perjalanan.
· Diharapkan dapat
menjadi orang tua dan teman bagi siswa-siswi selama Study Toursehingga
dapat lebih akrab.
· Sebaiknya lebih tegas
menindak siswa-siswi yang tidak taat dan mencemarkan nama baik sekolah.
· Diharapkan lebih sigap
menangani kejadian-kejadian di luar dugaan yang bersifat mengganggu
program Study Tour.
3. Bagi siswa
· Siswa diharapkan tidak
hanya memanfaatkan Study Tour sebagai sarana rekreasi, namun
juga sebagai sarana belajar untuk menambah wawasan.
· Siswa diharapkan
tertib dan disiplin agar perjalanan Study Tour berjalan
lancar.
· Siswa diharapkan dapat
menjaga sikap selama Study Tour, serta memperhatikan semua perintah
atau peraturan dari biro tour, guru pembimbing dan tour
guide demi keamanan pribadi.
· Siswa diharapkan dapat
menjaga barang-barang berharga dan pribadi masing-masing, agar tidak membebani
guru pembimbing.
· Siswa diharapkan ikut
menjaga kebersihan dan kelestarian objek-objek wisata yang dikunjungi.
· Siswa dianjurkan tidak
bepergian seorang diri di objek-objek wisata maupun pada waktu bebas untuk
mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Selama Study Tour siswa diharapkan
pandai-pandai menawar barang sebelum membeli, karena harga barang-barang di
Bali relatif mahal. Harga barang yang dijual dipatok untuk wisatawan
mancanegara
DAFTAR PUSTAKA
JADWAL KEGIATAN
HARI/TANGGAL
|
KEGIATAN
|
RABU, 25 JANUARI 2017
|
§ Berangakat
dari SMA pukul 08.00 WIB
§ Istirahat
ke-1 di RM Surya Saradan(sholat dhuhur, asar, dan makn siang)
§ Istirahat
ke-2 di RM Bromo Asri Purbolinggo(makan malam, sholat maghrib, dan isya’)
|
KAMIS, 26 JANUARI 2017
|
§ Pagi hari
sampai di Pantai SANUR
§ Selesai,
menuju Hotel Puspa Indah(mandi dan sarapan)
§ Kunjungan ke:
tanjung benoa, keliling jalan tol, pantai pandhawa, pantai kuta, karang
kurnia
|
JUM’AT, 27 JANUARI 2017
|
§
Mandi dan makan pagi dilanjutkan ke: cening
bagus, pertunjukan tari barong, art center, museum brajasandi, pasar seni
sukowati
|
SABTU, 28 JANUARI 2017
|
§ Mandi dan
makan pagi di hotel, sekalian berkemas-kemas dilanjutkan ke:jogger, danau
bedugul, pantai lovina
§
Makan malam di RM Banyuwangi
|
MINGGU, 29 JANUARI 2017
|
§
Pagi hari sampai di SMA
|
LAMPIRAN